![]() |
promediajambi.com |
Ivan mencontohkan salah satu UMKM di Jambi yang telah berhasil mengekspor produk tempoyak kemasan ke Arab Saudi. Produk ini ditemui Wamendag dalam kegiatan Festival UMKM yang bermitra dengan BUMN. Meski demikian, Ivan menyoroti tingginya biaya pengiriman, di mana satu kotak kecil produk tersebut mencapai ongkos hampir Rp800 ribu. Ia berharap pemerintah dapat mencari solusi untuk menurunkan biaya logistik agar lebih terjangkau.
Menurut Ivan, kunjungan Wamendag ke Jambi bertujuan untuk melihat secara langsung potensi UMKM yang dapat dikembangkan untuk ekspor. Ia menegaskan bahwa Provinsi Jambi memiliki jumlah UMKM dan komoditas yang sangat mendukung pertumbuhan ekonomi daerah. Dengan pengelolaan yang tepat, potensi ini dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian nasional.
Selain mendorong UMKM ekspor, Wamendag Dyah Roro Esti juga memanfaatkan kunjungannya untuk memonitor pasar-pasar tradisional di Jambi. Ia melakukan pengecekan terhadap harga kebutuhan pokok guna memastikan kestabilan harga di tengah perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru). Langkah ini penting untuk memastikan masyarakat tetap mendapatkan kebutuhan dengan harga yang wajar.
Ivan mengungkapkan rasa syukurnya karena hasil monitoring menunjukkan bahwa harga kebutuhan pokok di pasar tradisional Jambi masih berada di bawah target yang ditetapkan oleh Kementerian Perdagangan. Kondisi ini memberikan kelegaan bagi masyarakat dan menjadi bukti keberhasilan pemerintah dalam menjaga kestabilan ekonomi daerah, khususnya di momen-momen penting seperti Nataru.
0 Comments