![]() |
promediajambi.com |
promediajambi.com,- Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Jambi telah merilis hasil pemeriksaan sementara terkait insiden meledaknya pipa gas milik Petrochina Internasional JABU-RTD. Peristiwa tersebut mengakibatkan dua pekerja meninggal dunia dan enam lainnya mengalami luka-luka.
Dedy Ardiansyah selaku Kepala Bidang Pengawasan Ketenagakerjaan Industrial Disnakertrans Jambi mengungkapkan beberapa temuan utama dari pemeriksaan awal. Salah satunya adalah dugaan kelebihan waktu kerja yang berkontribusi terhadap kecelakaan. Selain itu, ditemukan bahwa generator set dipasang terlalu tinggi dari lokasi penyambungan pipa gas saat pekerjaan berlangsung. Penggunaan alat yang tidak sesuai dengan standar juga menjadi salah satu faktor yang disorot dalam laporan tersebut.
Meski demikian, Disnakertrans Jambi belum dapat mengeluarkan hasil pemeriksaan secara lengkap. Hal ini disebabkan oleh masih adanya keterangan dari pihak terkait yang belum sepenuhnya diterima. Rekomendasi akhir dari hasil investigasi ini nantinya akan disampaikan langsung kepada Gubernur Jambi.
"Kami baru mengeluarkan laporan hasil pemeriksaan sementara. Untuk laporan lengkapnya masih perlu waktu karena ada data yang belum masuk," - Ujar dedy ardiansyah.
Sementara itu, berdasarkan informasi dari Senagretra Provinsi Jambi, Petrochina saat ini tengah melakukan evaluasi internal bersama SK Kamigas guna menindaklanjuti insiden tersebut. (Red : Tazky, sum:jambitv)
0 Comments